FAXIMILE
FAXIMILE
adalah salah satu alat kominkasi data. Faximile berasal dari kata facsimile
yang berarti menyalin sama persis dengan aslinya. Jadi faximile adalah alat
yang dapat menyalin isi dari lembar dokumen sama persis dengan aslinya melalui
media kabel telepon. Dokumen text atau gambar yang kita masukkan kedalam mesin
fax direkam kemudian disalin ke dalam bentuk dukumen text atau gambar yang sama
seperti aslinya ke nomer mesin fax yang kita tuju. Pada dasarnya bentuk mesin
fax hampir sama dengan mesin telepon.
Prinsip
kerja mesin fax yaitu, masukkan lembar dokumen atau gambar yang akan kita
kirim ke bagian feeder di mesin fax, kemudian tekan nomer fax yang dituju maka
setelah dokumen atau gambar direkam oleh mesin fax, lembar tersebut akan keluar
lagi sedangkan isi dari lembar tersebut
akan terkirim ke nomer tujuan. Mesin fax penerima harus sudah siap dengan
kertas yang akan mencetak dokumen atau gambar yang kita kirim.
Cara
Kerja Faximile :
Pesawat
Faximile merupakan perangkat terminal komunikasi yang digunakan untuk
pengiriman/penerimaan data gambar (image) melalui jaringan telekomunikasi
(PSTN/ISDN) berdasarkan proses scanning di sisi pengirim dan hot printing di
sisi penerima. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa fax merupakan “foto copy jarak jauh”. Untuk jaringan PSTN, pesawat
facsimile yang digunakan adalah fax standard yang dikenal dengan sebagai Group
3 Facsimile (G3 Fax). Pesawat facsimile biasanya dirancang dalam bentuk telah
terintegrasi dengan fungsi pesawat telepon yang dalam penggunaannya hanya satu
fungsi (fungsi telepon atau fax) pada saat yang sama.
Konfigurasinya
dalam jaringan dan prinsip kerja transfer informasi hampir sama dengan telepon
analog, yakni dilakukan proses pembangunan hubungan melalui jaringan terlebih
dahulu dilanjutkan proses transfer informasi. Perbedaannya dalam hal transfer
informasi. Dalam telepon, yang berkomunikasi adalah manusia dan bentuk
informasinya berupa suara (voice), sedangkan dalam fax yang berkomunikasi
adalah mesin dan yang ditransfer berupa informasi/data gambar. Konfigurasi
jaringan dan prinsip kerjanya seperti terlihat dalam gambar berikut :
KETERANGAN
GAMBAR :
• CCD SCANNER :
sejenis camera recorder yang memiliki 1728 photosensor, digunakan untuk membaca
(scanning) dokumen yang mau dikirim
• A/D CONVERTER :
pengubah sinyal analog hasil scanning ke digital untuk proses kompresi
• MH/MR/MMR
COMPRESSION : Modified Huffman/Modified Read/ Modified Modified Huffman :
merupakan subsistem yang melakukan fungsi kompresi terhadap data/sinyal
informasi untuk tujuan efisiensi bandwidth dalam pentransmisian melalui saluran
pelanggan analog.
• TRANSMIT MODEM :
mengkonversi sinyal digital hasil kompresi ke analog agar dapat disalurkan
melaluisaluran pelanggan analog.
• RECEIVE MODEM :
melakukan fungsi kebalikan dari RECEIVE MODEM agar dapat diproses lebih lanjut
untuk printing.
• MH/MR/MMR
EXPANSION : mengembalikan data terkompres menjadi data asli (=dekompresi)
• THERMAL PRINTER :
melakukan fungsi pencetakan dokumen
SISI
PENGIRIM :
1) Dokumen
(text/gambar) yang akan dikirim, di-scan/dibaca oleh CCD Scanner yang dengan
1728 photosensor nya satu baris discan sekaligus yang berarti sekali scan 1728
titik/spot atau pixel terbaca.
2) Pembacaan
dilakukan baris demi baris dengan spasi antar baris 0,1 inci
(0,254 mm).
3) Intensitas
terang/gelapnya gambar (brightness) tiap pixel dinyatakan oleh satu pulsa
dengan level (amplituda) tertentu dengan bobot nilai dari 0 sampai 127 di mana
nilai 0 merupakan gambar paling terang (putih) dan 127 paling gelap (hitam).
Jadi hasil scan berupa sinyal PAM
4) level tiap pixel
kemudian diubah ke dalam format digital (biner) oleh A/D
CONVERTER.
5) Hasil
digitalisasi ini selanjutnya dikompres pada MH/MR/MMR COMPRESSION dengan
menggunakan Kode Huffman (Rekomendasi CCITT T-4) untuk tujuan penghematan
bandwidth. Penghematan bandwidth ini sekitar 1/5 hingga 1/20 kali dari
kebutuhan bandwidth sebenarnya (tanpa kompresi).
6) Hasil kompresi
sebelum ditransmit diubah dulu ke sinyal analog oleh
MODEM dengan
frekuensi rendah (di bawah 4 KHz) karena dua alasan :
- pertama karena
keterbatasan kapasitas bandwidth saluran pelanggan analog yang dirancang untuk
sinyal susra (300 – 3400
Hz).
- Kedua karena di
sentral pada masukan sirkit saluran pelanggan terdapat filter LPF 4 KHz untuk
anti aliasing.
SISI
PENERIMA :
1) Sinyal masuk
pada pesawat fax berupa sinyal analog terkompresi, maka langkah pertama dalam
proses rekonstruksi adalah gambar adalah dilakukan demodulasi dari sinyal
analog ke digital oleh RECEIVE MODEM.
2) Selanjutnya
sinyal digital yang masih terkompresi ini oleh perangkat
MH/MR/MMR EXPANSION
dilakukan proses ekspansi (dekompresi) untuk mengembalikan sinyal yang diterima
menjadi bentuk sinyal PAM seperti pada pengirim.
3) Tinggi rendahnya
level amplituda sinyal tiap pixel ini akan menentukan tingkat panas yang
dihasilkan pada kawat-kawat kecil dalam THERMAL PRINTER.
Kawat-kawat pemanas tsb memiliki spasi 203/inci untuk memanaskan kertas
printer. Jika nilai level/amplituda suatu pixel maksimum maka panas kawat juga
maksimum yang akan menghasilkan titik hitam pada kertas printer. Jika kawat
baru saja dialiri arus maksimal atau panas maksimal, maka untuk normal kembali
(ke keadaan level minimal atau 0) maka hanya diperlukan waktu beberapa mili
detik.
SEKIAN
DAN TERIMAKASIH :) SEMOGA BERMANFAAT :)
0 komentar:
Posting Komentar